Lingkungan Bersih Indah Serasi

Lingkungan Bersih Indah Serasi berawal dari rumah.
Rumah merupakan tempat awal pendidikan seorang anak balita sebelum mengenal dan belajar hal-hal lain di luar. Di sanalah seorang anak yang putih polos bersih dari noda mulai dibentuk dan diwarnai kehidupannya melalui pengenalan dasar-dasar komunikasi, ke agamaan, budi pekerti, peduli terhadap sesama, dan ilmu dasar kehidupan oleh orang tuanya.

Rumah yang indah serasi dan nyaman dihunii adalah rumah yang terpelihara kebersihannya di dalam dan di luar. Kebersihan di dalam rumah tentunya bisa dilakukan sendiri oleh penghuni rumah dengan kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga memberikan contoh teladan kepada anggota rumah terutama kepada anak-anaknya untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, merapihkan kembali tempat atau ruang tertentu setelah selesai digunakan untuk mengerjakan sesuatu atau untuk bermain termasuk peralatan yang digunakannya, merapihkan tempat tidur dan membersihkannya dari debu-debu halus, dan lain-lain.

Untuk kebersihan di luar rumahpun kepala rumah tangga atau ibu rumah tangga dapat memberikan contoh teladannya. Sebagai contoh menyapu pekarangan rumah sendiri tanpa menunggu petugas kebersihan melakukannya dari sampah daun-daun yang berjatuhan, ataupun sampah lain yang tersebar berserakan karena hembusan angin ataupun sampah yang sengaja tidak sengaja dijatuhkan oleh orang yang makan sesuatu di sana. Bila anda melihat orang tersebut sebaiknya diingatkan untuk tidak membuang sampah sisa makanannya sembaranangan melainkan di tempat sampah yang sudah tersedia.

Memilah sampah dan mengelompokkannya dari yang organik dan non organik serta dari yang bisa di daur ulang dan yang tidak merupakan tindakan yang sederhana namun berkibat besar bagi kebersihan, keindahan dan keserasian serta kelestarian lingkungan lingkungan rumah kita. Tindakan kecil dan sederhana tersebut juga membantu pemerintah setempat dalam menangani limbah sampah rumahan dan industri yang pada gilirannya bisa menjadi masalah Nasional.

Dengan memilah-milah sampah tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi yang melakukannya maupun bagi orang lain. Keuntungan bagi yang melakukannya antara lain dapat menjadikan sampah organik tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis misalnya saja sebagai budi daya sampah organik untuk pembuatan pupuk kompos, sebagai kerajinan tangan dari daur ulang sampah non organik, dan lain-lain. Sampah organik yang berupa daun-daun, nasi atau sayuran bekas (basi) dapat ditimbun di tanah kosong untuk diubah menjadi pupuk organik (kompos) yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman hias ataupun tanaman agrobisnis lainnya seperti tanaman buah-buahan, tanaman obat-obatan, dan lain-lain.

Gambar 1: Timbunan sampah dedaunan pohon, potongan dahan ranting pohon yang dipangkas, dan tanaman semak yang dicabut dikumpukan menjadi satu kemudian diletakkan di lahan kosong yang tidak terpakai (memanfaatkan saluran air atau selokan yang nyaris tidak pernah dialiri air hujan maupun limbah air rumah tangga). Sampah orgaik tersebut ditutupi dengan tanah sehingga merupakan timbunan dedaunan dan tanah lapis demi lapis. Tiga sampai 5 hari kemudian timbunan sampah tersebut akan berubah menjadi pupuk organik (kompos).
Sampah daun-daun pohon seharusnya tidak dibakar karena akan menyebabkan bertambahnya polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan yang mengeluarkan asap dari knalpotnya dan juga mengganggu lingkungan sekitarnya dengan bau asap yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah daun-daun tersebut. Alangkah baiknya bila sampah tersebut di kumpulkan dan diletakkan di sekitar atau di bawah tanaman yang kita pelihara. Hal ini akan berguna sebagai pupuk karena cepat atau lambat akan membusuk dan berubah menjadi pupuk kompos.

Gambar 2: Sampah dedaunan yang kering diletakkan dan dikumpulkan pada pot yang ditanami pohon agrobisnis (jeruk limau) agar berubah menjadi pupuk organik (kompos).

Gambar 3: Foto dari gambar 2 di atas yang diambil gambarnya lebih dekat.

Tanah kosong atau lahan kosong yang gersang tak berpohon di sekitar rumah kita bisa kita rubah menjadi tempat yang segar, asri dan indah bila ditanami tanaman bunga yang beraneka warna. Tanaman tersebut tidah perlu membelinya di tempat-tempat penjual tanman hias melainkan bisa kita dapatkan gratis misalnya saja kita bisa meminta bunga yang kering dari pemilik tanaman di sekitar rumah dan kita coba menyebarnya pada pot-pot atau media plastik bekas kemasan makanan atau minuman yang tidak terpakai sebagai wadah pembibitan tanaman bunga tersebut (lihat gambar di bawah).

Gambar 3: Pemanfaatan pot kosong untuk tempat pembibitan tanaman bunga. Tampak tanaman bunga-bunga yang mulai tumbuh berdesak-desakakn dalam pot yang kecil.


Gambar 4: Pengambilan gambar 3 di atas yang lebih dekat.

Setelah bibit tanaman bunga yang disebar pada media tadi sudah ditumbuhi tanaman baru di atasnya, maka kita siap memindahkan satu persatu tanaman tersebut ke tempat baru untuk penyemaian agar tanman tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan tidak rebutan makanan atau lahan yang sempit di tempat sebelumnya (lihat gambar dibawah).

Gambar 5: Pemanfaatan polybag-polybag kosong untuk tempat penyemaian tanaman bunga-bunga. Tampak tanaman bunga-bunga yang mulai tumbuh besar siap untuk ditanam di lahan-lahan kosong untuk penghijauan dan memperindah lingkungan sekitar rumah..

Sehingga tanaman tersebut dapat hidup lebih baik lagi tumbuh besar dan berbunga (lihat gambar dibawah). Bila sampah daun-daun yang yang sudah kita kumpulkan dan kita timbun sebelumnya telah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk kompos untuk penyubur tanaman bunga yang kita budi dayakan dan siap untuk di tanam tersebar di tanah atau lahan kosong sebagai penghias dan penyegar lingkungan.

Gambar 6: Foto dari dekat tanaman bunga yang siap untuk dipindahkan atau ditanam di lahan-lahan kosong sebagai penghijauan sekaligus sebagai penghias lahan kosong.


Gambar atau foto bunga di atas diambil baru satu karena tanaman bunga di pot (polybag) lainnya belum mekar. Dua hari kemudian bunga-bunga yang sudah bermekaran menghiasi lahan kosong di depan rumah bertambah satu persatu (lihat gambar-gambar dibawah).

Gambar 7: Foto dari dekat tanaman bunga yang berjajar ngantri dan siap untuk ditanam di tempat lain.

Gambar 8: Foto dari dekat tanaman bunga-bunga yang mulai bermekaran bunganya satu persatu.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar